
Blog
Jati Grade A vs Grade C: Apa Bedanya? (Bukan Versi Marketing, Tapi Fakta Lapangan)

Di lapangan, istilah Grade A, B, atau C sering dipakai sembarangan.
Penjual bilang Grade A, pembeli percaya. Padahal tidak semua yang disebut Grade A benar-benar Grade A secara teknis.
Supaya jelas dari awal:
Grade jati bukan soal warna cantik atau istilah mahal.
Grade ditentukan oleh struktur kayu, asal log, dan usia pohon.
Kalau ini tidak dipahami, pembeli akan terus:
- Dapat kayu ringan tapi mahal
- Furnitur cepat retak
- Rugi jangka panjang
Sekarang kita bedah langsung ke intinya.
Apa yang Disebut Jati Grade A (Versi Lapangan, Bukan Brosur)
Jati Grade A berasal dari:
- Pohon jati usia matang (umumnya 40 tahun ke atas)
- Bagian teras kayu (heartwood) dominan
- Log tengah, bukan pinggir
- Serat rapat dan lurus
Ciri fisiknya:
- Berat saat diangkat
- Serat padat dan jelas
- Warna cokelat tua alami
- Bau jati kuat saat dipotong
- Minim mata kayu mati
Secara struktur:
- Kadar air stabil
- Penyusutan kecil
- Sambungan kuat
- Tidak gampang melengkung
Inilah jenis jati yang dipakai pengrajin Jepara untuk mebel serius, bukan produk kejar murah.
Apa yang Disebut Jati Grade C (Tanpa Muter-muter)
Jati Grade C biasanya berasal dari:
- Pohon usia muda
- Bagian pinggir log
- Banyak kayu gubal
- Jati rakyat / cepat tumbuh
Ciri fisiknya:
- Lebih ringan
- Serat jarang dan kasar
- Warna pucat atau belang
- Banyak mata kayu
- Kadang terlihat “bagus” karena dipoles
Masalahnya:
- Penyusutan besar
- Mudah retak rambut
- Rentan melintir
- Daya tahan rendah terhadap rayap
Grade C bukan berarti sampah, tapi tidak cocok untuk furnitur jangka panjang atau konstruksi berat.
Perbedaan Inti Jati Grade A vs Grade C (Ringkas Tapi Keras)
1. Umur Pohon
- Grade A: tua, matang, stabil
- Grade C: muda, belum matang
2. Kepadatan Kayu
- Grade A: padat → kuat
- Grade C: ringan → lemah
3. Ketahanan Jangka Panjang
- Grade A: puluhan tahun
- Grade C: sering bermasalah 2–5 tahun
4. Risiko Retak & Melengkung
- Grade A: rendah
- Grade C: tinggi
5. Nilai Investasi
- Grade A: naik atau stabil
- Grade C: turun cepat
Ini bukan opini. Ini hasil praktik tukang dan pengrajin, termasuk di Jepara.
Kenapa Banyak Grade C Dijual Sebagai Grade A?
Jawabannya simpel: pasar awam.
Sebagian penjual:
- Mengandalkan warna cerah
- Menghaluskan permukaan
- Pakai istilah “jati emas”, “jati premium”, dll
Padahal warna bisa dipoles, struktur tidak bisa dibohongi.
Pembeli yang tidak paham serat dan bobot kayu pasti kalah.
Hubungan Grade Jati dengan Asal Kayu (Penting)
Grade A lebih sering ditemukan pada:
- Jati Blora
- Jati Perhutani tua
Grade C lebih sering pada:
- Jati rakyat
- Jati cepat tumbuh
Kalau ingin paham karakter jati secara menyeluruh, baca referensi teknis berikut (bukan iklan kosong):
👉 Panduan Lengkap Mengenal Kayu Jati
Kesalahan Fatal Pembeli Kayu Jati
Ini yang sering terjadi:
- Fokus ke istilah grade, bukan log
- Tidak tanya umur kayu
- Tidak cek bobot
- Percaya finishing
Padahal jati bagus bisa kelihatan jelek sebelum difinishing, dan jati jelek bisa kelihatan mewah sesaat.
Kesimpulan (Pendek & Tegas)
Jati Grade A vs Grade C: Apa Bedanya?
Bedanya ada di umur, kepadatan, stabilitas, dan risiko jangka panjang.
- Grade A = untuk furnitur serius & investasi
- Grade C = untuk kebutuhan murah & sementara
Kalau tujuan Anda tahan lama, jangan kompromi di grade.
Karena di kayu jati, kesalahan di awal = penyesalan bertahun-tahun.




